Rabu, 26 Desember 2007

MENERIMA SESAMA JUGA DIRI SENDIRI

Kita tidak sendirian di dunia ini.
Kita butuh bergaul dan bersosialisasi.
Hidup akan lebih indah apabila bisa saling berbagi
kepada sesama ...

Ketika kita tidak bisa belajar menerima kekurangan dan kelebihan sesama maka selamanya kita tidak akan pernah bisa hidup akur dengan sesama. Kelebihan orang lain acapkali membuat kita dengki dan iri sementara kekurangan orang lain membuat kita kesal dan benci bahkan menghina mereka. Belajar mencintai hidup berarti bisa belajar menerima sesama lengkap dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Bisa mengayomi dan memaafkan. Bisa memaklumi dan berlapang dada. Ketika kita bisa belajar menerima sesama maka saat itu juga kita mulai belajar menerima diri kita sendiri secara utuh dan konsekwen.

Mengapa sering terjadi perselisihan, dendam dan sakit hati dalam lingkaran hidup manusia selama ini? Mengapa kita harus selalu menghiasi hidup kita dengan air mata dan kepedihan ketika kita merasa disakiti atau direndahkan sesama? Bukankah lebih baik kita mencintai hidup kita dengan belajar berlapang dada, memaafkan dan melupakan? Bukankah dendam dan rasa sakit hati itu hanya semakin membuathidup kita menderita?

Kita hanyalah manusia biasa yang masih memiliki banyak kelemahan dan kekurangan dibalik kelebihan yang kita miliki. Mengapa kita tidak mencoba memahami hakekat ini bahwa orang lain pun seperti kita juga dengan segala keterbatasannya? Dengan belajar menerima sesama juga diri sendiri tentu kita akan berusaha menjalin karma baik dengan orang lain, melupakan segala dendam dan sakit hati. Ketika hidup kita bebas dari jalinan jodoh buruk, dendam dan sakit hati maka kita telah mencintai hidup kita. Belajar menerima sesama termasuk menerima apa yang ada di sekeliling kita bukan hanya terhadap sesama makhluk hidup ciptaan Tuhan saja, melainkan juga apa yang ada di alam raya ini. Belajar mencintai alam, belajar menerima sesama, belajar menerima rutinitas hidup yang membosankan sekalipun, serta belajar menerima apapun yang terjadi di dalam hidup kita merupakan wujud dari kesadaran kita untuk belajar mencintai hidup kita.

Tidak ada komentar: